Is it Hard to Say No?

Terkadang berkata tidak bisa jadi hal paling sulit! Teman datang menitipkan keponakannya yang terkenal bandel. Dan kita tak kuasa menolaknya. Kenapa? "Seringkali kita merasa dituntut untuk tidak menolak permintaan orang lain dan tak enak jika melakukannya".

Know Your Value
Ayo, belajar menghargai diri sendiri. Kita tidak harus terus memuaskan keinginan orang lain. Salah-salah, kita malah jadi menderita sendiri nanti!

Choosing Word
Beri jawaban "tidak" dalam kalimat yang tidak menyakiti, namun tetap terdengar tegas. Tak pintar memilih kata? Gunakan bahasa tubuh seperti menggelengkan kepala untuk membantu kita. Ingat, tetap lakukan kontak mata agar tak terkesan menghindari pembicaraan!

Stand Still
Yakinkan diri akan keputusan yang kita ambil. Dengan begini, kita dapat memberikan alasan yang jelas untuk menolaknya. Namun, jika permintaannya cukup sulit dan kita tidak dapat langsung bilang tidak, mintalah waktu untuk memikirkan jawabannya. Done!

Detoks Meja Kantor

Terkenal sebagai pemilik meja paling berantakan di kantor? Hal ini tidak bisa dibiarkan. Menurunnya karier kebanyakan berawal dari meja kantor yang kacau balau bak kapal pecah!

Bersih Mengkilat
Saatnya tega pada barang-barang yang masuk kategori "Mungkin Dibutuhkan." Bisa mulai dimasukkan ke tempat sampah, atau simpan di tempat lain. Pastikan semua barang di atas meja plus laci, adalah semua yang masuk kategori "Penting". Dan bekas tumpahan kopi tadi pagi, tolong dibersihkan juga.

Punya Standar
Kita adalah kita, pasang standar sendiri atas performa kerja. Jika kurang nyaman, tak perlu menyeret diri ke drama kantor yang terkadang berlebihan. Dan menunda pekerjaan yang kita benci hanya akan menghabiskan waktu dan energi saja. Jika kita tak punya pilihan lain, duduk, dan langsung kerjakan!

Saling Membantu
Jika ada rekan yang mengalami kesulitan dan kita merasa bisa membantunya, silakan saja. You reap what you sow. Perubahan yang terjadi tiap hari nantinya akan berdampak panjang pada perjalanan karier.

Kompromi Penuh Cinta

Namanya pacaran, nggak selalu bahagia melulu. Ada masanya kita berselisih pendapat dengan dia. Biar berantemnya nggak tambah besar, sebaiknya:

1. Gencatan Senjata
Nggak setiap masalah harus langsung diselesaikan saat itu juga. Membiarkan masalah mengendap sementara nggak ada salahnya, kok. Setelah emosi mereda, masing-masing akan lebih mampu membicarakan masalah sebenarnya tanpa menuduh satu sama lain.

2. Tanpa Interupsi
Jangan sampai waktu bicara kita terinterupsi bunyi ponsel atau orang lain. Kalau ingin berbicara dengan dia, sediakan waktu untuk ngobrol berdua saja.

3. Tatap Muka
Dengan ketemu dan bicara langsung, kita akan dapat melihat reaksi masing-masing ketika masalah diungkapkan.

4. Objektif
Perlu diingat kalau kita nggak mencari siapa yang benar atau siapa yang salah. Cobalah untuk mengerti sudut pandangnya, demikian sebaliknya.

5. Win-win Solution
Cari jalan keluar yang adil buat berdua. Saling mengerti dan mau mengalah salah satu kuncinya.

Child Labour, Masalah Kita Juga

Kebayang nggak adik atau keponakan kita harus bekerja di usia sangat muda? Kenyataannya, saat ini buruh usia anak-anak di dunia masih ada. Menurut data UNICEF, ada sekitar 158 juta atau 1 dari 6 anak di dunia, usia 5-14 tahun, yang terikat jadi buruh kerja.

Jutaan anak tersebut harus bekerja dalam lingkungan kerja yang berisiko, seperti pertambangan, pabrik kimia, atau pekerjaan dengan mesin-mesin berbahaya.

Keadaan demikian biasanya terjadi di negara yang tingkat pendidikan penduduknya masih rendah. Presentase paling besar memang di Afrika, sekitar 69 juta anak. Tapi, jangan salah, di negara kita, Indonesia, banyak anak putus sekolah yang dipekerjakan.

Lihat saja di lampu-lampu merah atau kuli angkut di pasar. Gimana sebuah negara mau maju kalau penerusnya banyak yang bernasib seperti itu?

Jangan Cari Pacar yang Begini

Kriteria cowok di bawah ini mendingan kita hindari, deh!

Kelewat Narsis
Mencintai diri sendiri, sih, wajib hukumnya. Tetapi kalau kadarnya berlebih? Nggak banget! Bayangkan betapa nggak enaknya kalau kita harus mendengarkan cowok yang hanya bicara tentang dirinya dan nggak pernah merhatiin omongan kita. Uh...!

'Ramah'
Alias rajin menjamah. Baru kenal sudah megang tangan, memeluk pinggang kita, atau nekat mencium pipi kita? Buruan 'tendang' dia jauh-jauh dari hadapan kita!

Terlalu Pelit
Bedakan antara pelit dan berhemat. Jika dia nggak mau kencan di tempat yang mahal karena sedang mencicil rumah, kita harusnya bangga dan mendukung apa yang dia lakukan. Tapi kalau berkali-kali dia beralasan lupa bawa dompet dan kita lagi-lagi yang harus membiayai kencan, hmm....

'Ringan' Tangan
Bukannya rajin membantu, tapi tangannya gampang banget melayang. Perlu keterbukaan untuk akhirnya mengakui si dia ini 'jahat'. Seganteng apapun dia, hindari saja!

Koala (Akan) Punah

Akibat pemanasan global, beruang lucu dari Australia alias koala terancam kelestarian hidupnya. Binatang ini menghabiskan sebagian besar waktunya tidur atau bermain di pohon euoalyptus, habitatnya. Makanannya pun pucuk-pucuk daun pohon tersebut.

Tetapi peningkatan suhu dan CO2 menyebabkan semakin berkurangnya populasi pohon eucalyptus. Secara tidak langsung, keadaan ini juga mengancam populasi koala. Habis... koalanya nggak doyan daun pisang....