Lari atau Jalan?

Berlari dikatakan bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena serangan jantung. Kok, bisa? Ya, karena saat sedang berlari, sel-sel tubuh akan dipaksa untuk aktif. Ini membuat metabolisme meningkat, hingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.

Oksigen yang dipakai tubuh akan melepaskan radikal bebas. Seiring aktifnya sel tubuh saat lari, radikal bebas yang dilepas pun berlebihan, hingga tak mampu lagi ditangkal oleh antioksidan yang ada dalam tubuh.

Akibatnya, radikal bebas yang lepas berlebihan tadi akan merusak - salah satunya - pembuluh darah koroner, hingga kolesterol mudah masuk dan menempel. Aliran darah yang tidak lancar berpotensi menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Tetapi, bukan berarti kita lalu menghentikan kebiasaan berolahraga lari, lho. Lakukan saja dalam kecepatan sedang dan tidak terlalu sering. Selingi saja dengan jalan kaki. Radikal bebas yang dilepaskan tubuh saat berjalan atau berlari dalam kecepatan sedang masih dapat ditangkal oleh antioksidan dalam tubuh.

2 komentar:

Posting Komentar