- Penurunan performa. Misalnya, beban yang biasa kita angkat kini terasa berat, padahal kita tidak sakit.
- Jantung berdetak keras saat bangun tidur. Kita juga jadi sulit tidur karena otak kita terlalu siaga.
- Kehilangan semangat berolahraga. Merasa berolahraga seperti beban pekerjaan. Padahal, olahraga seharusnya menyenangkan, lho.
- Daya tahan tubuh menurun. Kita jadi mudah jatuh sakit. Seharusnya olahraga justru meningkatkan daya tahan tubuh.
- Tubuh lebih lama memperbaiki sel. Akibatnya, setelah berolahraga, perlu waktu lebih lama untuk istirahat agar kembali segar.
- Otot-otot tubuh lemas lebih dari dua hari. Setelah olahraga, wajar kalau lelah dan letih. Tapi, kalau berkepanjangan, itu tandanya perlu cuti sejenak.
- Kehilangan nafsu makan. Overtraining meningkatkan produksi epinephrinedan norepinephrine di otak yang menekan nafsu makan.
Slow Down, Baby ...
Rutin berolahraga? Bagus. Tapi olahraga berlebihan alias overtraining, tak baik, lho. Overtraining dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memberi efek negatif. Kenali tanda-tanda berikut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar