Ya, tentunya bukan dengan berkonsultasi dengan cenayang. Pusat Kesehatan Universitas Duke telah mengembangkan teknik baru, yang dipublikasikan dalam pertemuan American College of Cardiology di Amerika Serikat.
Metode tersebut mengukur kadar endothelial progenitor cells (EPCs) dalam darah. EPCs berfungsi memperbaiki kerusakan pada tepi pembuluh darah. Pasien dengan tingkat peredaran EPCs rendah sukar memperbaiki kerusakan jantung dan akan terserang penyakit arteri koroner lanjutan. Selama ini, menemukan EPCs sangat sulit karena jumlah yang beredar memang sedikit. Dengan metode terdahulu, pemeriksaan bisa makan waktu lama.
Nah, studi tersebut bisa menentukan jumlah EPCs lewat pengukuran kadar aldehyde dehydrogenase (ALDH), sejenis enzim detoksifikasi yang diproduksi dalam jumlah banyak oleh EPCs.
Dengan mengetahui aktivitas ALDH, para ahli pun bisa menentukan jumlah EPCs pada pasien penyakit jantung. Teknik baru ini tampaknya cukup akurat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi datangnya penyakit jantung.
0 komentar:
Posting Komentar