Kesan bahwa rokok identik dengan pribadi macho dan jantan benar-benar salah besar. Kalau iklan rokok sering memakai model pria yang tampan dan perkasa, itu hanya bujuk rayu saja. Penelitian yang dilakukan para peneliti dari Inggris dan Australia membuktikan bahwa pria perokok berisiko mengalami disfungsi ereksi. Pukulan berat bagi seorang pria.
Pria yang merokok satu pak atau lebih sehari, bisa mengalami disfungsi ereksi hingga 40%. Logikanya, merokok menyebabkan aterosklerosis, penyumbatan pembuluh darah, yang berpotensi besar menimbulkan penyakit jantung. Nah, bila rokok bisa merusak satu area dalam tubuh, maka kemungkinan besar benda ini pun bisa merusak area pembuluh darah di alat kejantanan pria.
Semoga saja penelitian tersebut bisa memotivasi para pria untuk stop merokok. Kalau bahayanya hanya kanker atau sakit jantung saja, biasanya pria masih nekat. Tapi kalau sudah menyinggung-nyinggung soal kejantanan, ego pria bakal langsung terusik. Berhenti merokok memang sulit, tapi biasanya mereka lebih merana lagi kalau disebut tidak jantan di tempat tidur.
0 komentar:
Posting Komentar