Pria terkena serangan jantung ketika sedang jogging, mungkin saja terjadi. Tapi penelitian terbaru menemukan bahwa berhentinya fungsi jantung secara mendadak selagi berolahraga jarang terjadi pada wanita. Lebih tidak mungkin lagi terjadi pada wanita yang berolahraga secara teratur.
Faktor risiko yang rendah ini tidak hanya selama berolahraga. Namun, juga sepanjang masa. Hasil penelitian yang diikuti oleh 69.963 wanita berusia di atas 28 tahun dengan gejala penyakit jantung ini dipublikasikan di Journal of the American Medical Association.
Meski demikian, cara berolahraganya tetap tidak boleh asal. Dr. Christine Albert, direktur Pusat Pencegahan Aritmia dan RS Wanita di Boston, Amerika Serikat, menambahkan bahwa berolahraga keras di akhir pekan bukanlah cara yang baik untuk meningkatkan kapasitas jantung.
"Bila sebelumnya Anda belum pernah berolahraga, sebaiknya mulai secara perlahan dulu. Juga konsultasi ke dokter dulu bila memiliki keluhan yang membuat Anda tidak boleh berolahraga." Karena, biar bagaimanapun olahraga memberi lebih banyak keuntungan daripada kerugian, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar