Mengapa perlu bertahan dalam perkawinan? Inilah 30 alasan sederhana yang menguatkan niat untuk tetap jadi pasangan dan menikmati indahnya
perkawinan.
- Memanfaatkan ikatan ini bila perlu mengulur waktu, bilang saja, "Saya harus tanya suami dulu."
- Punya teman bicara di tempat tidur.
- Perkawinan memberi kita tujuan dalam hidup.
- Selalu punya sasaran kemarahan ketika kunci mobil hilang. Dan juga tenaga sukarela yang selalu siap membawa mobil ke bengkel.
- Seks yang bergairah. Bersamanya kita bisa mempelajari teknik bercinta baru dan berlatih berdua sampai sama-sama mahir.
- Tak perlu takut ditertawakan saat menangis.
- Persediaan pakaian santai jadi lebih banyak. Kemeja dan celana jeans-nya cocok untuk kita.
- Selalu punya lawan berargumentasi di dalam mobil. Ia bisa mengejek betapa buruknya orientasi arah kita. Tetapi kita bisa mengkritik caranya menyetir yang seperti sopir metromini.
- Akhir pekan jadi lebih menyenangkan, bisa pergi berdua ke tempat baru atau hanya bermalas-malasan di rumah.
- Ada teman yang setia menemani kita bepergian, terutama memenuhi undangan pesta perkawinan.
- Punya lawan diskusi dalam segala hal, mulai dari demonstrasi mahasiswa, harga bensin yang naik, atau jeleknya film aksi di televisi kemarin malam.
- Ada yang rela mendorong kereta belanja waktu memborong di supermarket.
- Koleksi foto jadi lebih beragam. Foto perkawinan, foto si kecil yang baru lahir, dan foto bersama keluarga besar suami di hari raya.
- Suami adalah guru terbaik untuk belajar mengerti dan menghormati orang lain.
- Ada yang mau mendengarkan lelucon-lelucon kita. Padahal kita sendiri merasa tidak lucu.
- Saat mencoba resep baru, ada yang bersedia mencicipi masakan (walau gagal total dan rasanya tak karuan).
- Siapa lagi yang akan mengantar kita ke dokter (walau sebenarnya hanya flu ringan saja)?
- Saat nonton filrn romantis, ada seseorang di samping kita yang bisa dipeluk.
- Ada yang mengingatkan jika make-up kita terlalu tebal sebelum pergi ke kantor.
- Tidak malu berkaraoke di rumah. Toh, suara Anda tidak jauh lebih jelek daripada suara suami
- Punya partner untuk bereksperimen gaya-gaya bercinta dahsyat.
- Bisa lebih kreatif memilih penampilan. Jika si dia memakai jaket kulit, Anda bisa mencoba sepatu boots.
- Hidup jadi lebih teratur.
- Jika atasan meminta kita bertugas ke luar kota, kita punya alasan untuk menolak. Atau justru mengajak suami, sekalian berlibur bersama.
- Tidak perlu panik ketika lupa membawa kartu kredit. Ada seseorang yang bersedia menggesek kartu kreditnya untuk belanjaan kita.
- Saat punya masalah, dia memberikan solusi yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
- Punya teman untuk main scrabble saat hujan lebat.
- Rela membayar tiket nonton midnight dan nongkrong di kafe.
- Menganggap kita wanita tercantik setelah ibunya.
- Perkawinan membuat kita belajar mengatur uang.
0 komentar:
Posting Komentar